Minggu, 16 Juni 2013

Cara Menulis Cerita Pendek Atau Cerpen Yang Baik





Cara Menulis Cerita Pendek atau Cerpen Yang Baik. Biasanya ketika Anda membaca sebuah cerita pendek entah itu di surat kabar, tabloid atau majalah perasaan Anda akan cepat hanyut terbawa alur cerita yang disampaikan, bahkan tanpa disadari terkadang airmata Anda berlinang karena begitu menjiwai peran yang seolah-oleh diperankan Anda sendiri.

Begitulah cerita pendek atau yang lebih dikenal dengan cerpen, sengaja dibuat pendek dan langsung fokus pada masalah yang ingin dikedepankan. Berbeda dengan novel yang terdiri dari puluhan bahkan ratusan halaman, cerpen biasanya hanya terdiri dari kurang lebih 1000 kata atau terdiri dari kurang lebih 7000 huruf/karakter.

Pada awalnya cerpen adalah sebuah tradisi penceritaan melalui lisan dan menghasilkan kisah-kisah. Kemudian kisah-kisah tersebut diceritakan kembali dalam bentuk puisi yang menggunakan irama, tujuannya adalah agar si pendengar mudah mengingat puisi tersebut melalui iramanya, sehingga dengan sendirinya akan mudah mengingat cerita yang disampaikan.


Banyak orang yang ingin menulis sebuah cerita pendek, namun tidak tahu harus memulai darimana karena pengetahuan untuk itu sangat terbatas. Sehingga ide cerita yang sudah sampai diubun-ubun akan hilang begitu saja karena tidak langsung dituangkan dalam bentuk tulisan.

Nah, untuk mencegah ide-ide cerita Anda hilang berikut disajikan cara menulis cerita pendek atau cerpen yang bisa anda jadikan panduan :
 
Mendapatkan Ide Cerita. 
Dalam kasus ini apabila ide cerita belum Anda dapatkan maka hal yang perlu dilakukan adalah mencari ide cerita. Ide cerita bisa didapatkan dalam keseharian Anda baik dirumah, dijalan, disekolah, dikampus, ditempat kerja dan lain sebagainya. Judul cerpen dapat juga diambil dari ide cerita yang Anda dapatkan misalnya "Dibalik tatapan bocah penjual koran" atau "Teman sebangku di bus kota" dan lain-lain. 

Gunakan gaya bahasa sendiri. 
Kadang kita ingin langsung bisa menulis dengan gaya bahasa penulis terkenal, padahal hasilnya belum tentu sesuai dengan yang Anda harapkan. Oleh karena itu dalam penulisan sebuah cerpen usahakan menggunakan gaya bahasa yang biasa Anda lakukan saat menyampaikan cerita kepada orang lain, sedikit bumbu bolehlah untuk penyedap cerita yang akan disampaikan tapi jangan terlalu berlebihan yang justru mengaburkan tujuan yang ingin disampaikan.

Paragraf awal yang menarik. 
Saat seseorang membaca sebuah cerpen hal yang paling berkesan adalah paragraf awal yang akan membuat cerita tersebut menarik. Buatlah kalimat pada paragraf awal semenarik mungkin sehingga pembaca akan penasaran untuk mengikuti lanjutan dari paragraf awal yang Anda buat tersebut. Biasanya dalam paragraf awal sebuah cerita akan mengilustrasikan suasana alam yang indah, romantis dan sebagainya.

Merangkai kejadian demi kejadian. 
Setelah Anda membuat paragraf awal yang menarik kini saatnya merangkai paragraf tersebut dengan paragraf-paragraf berikutnya. Tulislah kejadian demi kejadian selanjutnya, bila terjadi percakapan dalam kejadian tersebut gunakan tanda kutip untuk lebih memberikan penekanan pada percakapan/dialog tersebut. Atau sesekali gunakan narasi atau istilah di OVJ adalah dalangnya yang menceriterakan keadaan yang terjadi. Tulislah kejadian, dialog dan narasi hingga setidaknya sampai 1000 kata atau 7000 huruf/karakter.

Membuat paragraf akhir. 
Sebagaimana paragraf awal maka pada paragraf akhir sebaiknya diusahakan membuat ending cerita yang baik. Ada 3 jenis ending sebuah cerita yaitu : 


  • ending tertutup bila Anda ingin mengakhiri cerita tuntas sampai disini dan pembaca pun akan mengakhiri cerita Anda tanpa pertanyaan lagi.
  • ending terbuka apabila cerita yang Anda buat masih dapat ditafsirkan akan berlanjut oleh pembacanya atau setidaknya pembaca akan memikirkan apa kira-kira kelanjutan cerita Anda.
  • ending mengejutkan adalah ending yang tidak diduga oleh pembacanya, bisa menjadi sesuatu yang sangat mencengangkan, surprise dan lain-lain yang membuat pembacanya terus terngiang-ngiang dengan ending cerita yang Anda buat.
Membiarkan tulisan beberapa saat. 
Sebelum tulisan Anda disajikan sebaiknya dibiarkan beberapa saat, hal ini untuk memberikan kesempatan kepada Anda untuk berfikir dan menganalisa apakah cerpen yang Anda buat sudah layak saji apa masih perlu di edit lagi.

Memperbaiki tulisan. 
Setelah dianalisa dan diperiksa dengan seksama dan hasilnya perlu dilakukan pengeditan maka lakukan perbaikan seperlunya. Periksa juga hal-hal yang berkaitan dengan EYD, tanda baca seperti titik, koma, tanda seru dan sebagainya. Bila telah sesuai maka cerpen Anda siap untuk disajikan.

Bila hal ini Anda biasakan maka bukan hal yang mustahil suatu saat Anda akan menjadi penulis terkenal yang memilki banyak cerpen yang berkualitas.

Berikut contoh sebuah cerpen yang berjudul "Selamat Idul Adha Marwah"

Demikianlah info mengenai Cara Menulis Cerita Pendek atau Cerpen yang baik semoga bermanfaat.
Referensi:  http://www.infonews.web.id/2013/06/cara-menulis-cerita-pendek-atau-cerpen.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar